Transformasi Digital memicu industri energi

Penggunaan teknologi yang lebih luas menguntungkan operasi harian

Shi Wenbin, seorang pekerja minyak berusia 57 tahun, tahu betul betapa dinginnya kedinginan di Daqing, provinsi Heilongjiang, di musim dingin, ketika suhu sering anjlok menjadi -30 C.

Menggambarkan patroli musim dingin di area operasional 3 kilometer persegi di ladang minyak setempat, dia berkata: "Di tengah kedinginan yang membeku, aku dan setidaknya 14 rekannya harus memeriksa sumur minyak yang tersebar di seluruh area patroli setiap pagi dan sore. Setiap kali , kami butuh empat jam dan kami berjalan lebih dari 10 kilometer sehari. "

Shi, kapten tim produksi minyak di Daqing Oilfield Co, anak perusahaan dari China National Petroleum Corp, dan timnya telah bekerja di salah satu ladang minyak terbesar di negara itu selama bertahun -tahun, terlepas dari kondisi cuaca yang meliputi salju, hujan dan kecepatan angin yang sangat tinggi tinggi .

Tetapi sekarang mereka memiliki bantuan yang efisien, berkat penggunaan teknologi digital seperti perintis seperti drone, 5G, Internet of Things, data besar dan pengawasan video di dalam dan sekitar ladang minyak.

"Drone sekarang berpatroli di area operasional empat kali sehari, dan kami hanya mengatur sekitar enam orang untuk melakukan pekerjaan inspeksi tambahan setiap tiga hari. Teknologi ini telah sangat mengurangi beban kerja kami dan risiko cedera," kata Shi, menambahkan bahwa parit dan parit itu dan Rawa -rawa di dalam daerah patroli menimbulkan bahaya bagi patroli manual.

Shi hanyalah salah satu dari meningkatnya jumlah karyawan garis depan di perusahaan yang mendapat manfaat dari penggunaan teknologi digital yang lebih luas dalam pekerjaan sehari-hari mereka. Lapangan minyak, yang berusia lebih dari 60 tahun, telah dengan cepat merangkul solusi teknologi mutakhir untuk merevitalisasi produksi dan manajemennya.